Keith Martin - Because Of You

Sabtu, 12 Mei 2012

Oh yeah, oh yeah
If ever you wondered if you touched my soul yes you do
Since I met you I'm not the same
You bring life to everything I do
Just the way you say hello
With one touch I can't let go
Never thought I'd fall in love with you

Because of you, my life has changed, thank you for the love and joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you

Sometimes I get lonely and all I gotta do is think of you
You captured something inside of me
You make all of my dreams come true
It's not enough that you love me for me
You reached inside and touched me eternally
I love you best explains how I feel for you...

Because of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you

The magic in your eyes
True love I can't deny
When you hold me I just lose control
I want you to know that I'm never letting go
You mean so much to me I want the world to see,
It's because of you

Because of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you
My life has changed thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you...

ngoceh duluuuuuuuuuu

Sabtu, 24 Maret 2012

Minggu itu harusnya gue bisa santai kaya anak anak lainnya. Tapi Minggu dirumah gue itu rasanya aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa gak bisa bebas!
Pagi bersihin rumah, nyuci, masak, mana tambah diomelin kalo nyokap lagi sebel-____-
Kan pengennya kalo minggu itu bisa bangun siang, trs bangun bangun udah ada makanan, terus makan sambil nonton tv hihi
Tapi tapi aaaaaaaaaaaaa gue gak dilairin buat santai kaya gitu muahahahaahaa
Tapi yaudah sih ada untungnya juga kok dilairin di keluarga ini. Seenggaknya gue bisa jadi anak rajin, bekal buat berkeluarga besok pas gede (masih jauh) wkwkwkw
Sebenernya bukan mau nyeritain keluarga gue sih u,u tapi mau nyeritain kemalesan gueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Ujian Nasional SMA bukan menghitung bulan lagi-_- tapi udah menghitung hari............................ #hening
2 mingguan lagi lah ya UN nya, tapi tapi gue belum siaaaaaaaaap. Belum cukup materi ujian :( *hiks
Gue sadar gue jarang banget belajar, dan gue tau itu buruk banget! tapi aaaaaaaaaaaa kenapa gue gak malah belajar aja sih-__- malah blogging gini :3
Padahal gue besok TO UN, tp sekarang juga belum pegang buku
Pacar ngajakin ketemu juga, pengen sihhhhhhhhhh tapi kan gue butuh belajar. Jadi ya mending ngeces nya diskip dulu. maaf ya sayang :*
Mending hari ini buat belajar belajar dan belajar!!!!!!!!!!
Tapi apa bisa? mesti kegoda sama twitter dehhhhhhhhhh.
Ayo ah gal! menghitung haari nihhhhhh. masa masih males males aja-_________-
Bayangin temen temen lo lagi pada belajar gal, masa lo cuma males malesan gini-_- katanya pengen dapet nilai sempurna. Ayo ah buktiin!
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa God give me spirit!
Yuk cus mandi trs belajar. Semoga feel nya dapet ya :D

Dirundung Rindu Kampung (esai)

Minggu, 22 Januari 2012

“Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang”

                      Cuplikan lagu diatas diambil dari salah satu lagu daerah yang kita miliki, “Kampuang Nan Jauah di Mato”. Ya, lagu daerah dari Sumatera Barat ini menceritakan kerinduan terhadap kampung halaman. Kampung halaman yang dikelilingi dengan alam yang bersahabat dan orang-orang baik yang suka bergotong-royong. Begitupun dengan bangsa Indonesia yang saat ini merindukan hidup nyaman dengan alam dan manusia yang hidup bersama mereka.
                      Indonesia, negara yang terkenal sebagai negara yang kaya. Indonesia memiliki beribu-ribu pulau yang tersebar di seluruh nusantara. Keadaan seperti itu membuat Indonesia penuh dengan kekayaan alam, keindahan hutan tropis, dan surga kicauan burung.
Indonesia memiliki luas perairan seluas 3.257.483 km² dan panjang pantai sekitar 54.716 km, Wikipedia. Bayangkan saja, dengan luas perairan yang sangat luas tersebut, Indonesia dapat mengambil kekayaan laut di dalamnya yang sangat melimpah. Ya, negara Indonesia adalah negara yang kaya, tapi pernahkan kita berpikir bagaimana agar kita dapat menjaga keutuhan alam kita?<!-- more -->
                        Sumber daya alam Indonesia dulunya tak diragukan lagi, namun banyak tangan jail yang mencoba menggerusnya demi keserakahan. Lihatlah tangan-tangan itu sekarang membuat bumi Indonesia remuk, alam mengamuk, dan hutan-hutan gundul karena penebangan liar dimana-mana. Hutan mulai gundul karena ditebang oleh manusia, padahal kita tahu hutan merupakan sumber daya alam yang melimpah. Airpun sudah mulai kering karena adanya pemanasan global.
                       Manusia dan perilakunya mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dengan makhluk yang lain. Sebagai manusia, pada dasarnya kita adalah bagian dari keadaan alam itu sendiri. Akan tetapi kita belum menyadari hal itu sepenuhnya. Selama ini kita hanya menggali saja tanpa peduli akan batas. Hal itulah yang memicu kerusakan keadaan alam Indonesia. Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia tanpa diimbangi wawasan lingkungan dan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Tanpa kita sadari selama ini kita telah merencanakan banyak bencana yang akan menyengsarakan kita. Hukum timbal balik berlaku untuk manusia yang selama ini mengabaikan peringatan alam. Seharusnya kita peka dengan teguran-teguran dari alam untuk kita. Teguran sayang yang berupa musim kemarau berkepanjangan, hujan yang terlalu deras sehingga mengakibatkan banjir dan longsor dimana-mana, polusi udara di daerah perkotaan, menumpuknya sampah di berbagai tempat dan berkurangnya lahan untuk pepohonan. Teguran yang menandakan bahwa tak lama lagi akan terjadi bencana jauh lebih dahsyat dari sekarang ini.
                       Selain kerusakan alam, Indonesia juga kehilangan jati diri bangsa Indonesia sendiri. Budaya gotong-royong, bantu-membantu, dan lain sebagainya kini susah ditemukan di negara ini. Jika budaya tersebut masih ada, pasti terdapat di desa yang belum mengenal modernisasi. Sekarang ini manusia lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada kepentingan golongan. Masyarakat kota terlalu mengejar uang, dan mengesampingkan yang lainnya. Dan akhirnya mereka melupakan budaya gotong-royong yang khas Indonesia.
                       Pada masyarakat kota sikap individualis semakin meningkat. Barangkali inilah salah satu faktor meningkatnya sikap individualistik dan punahnya budaya gotong-royong di perkotaan. Sikap Individualisme memang tidak asing lagi dalam kehidupan perkotaan. Dimana kesenjangan sosial sangat jelas terlihat membuat jarak dalam masyarakat perkotaan. Dampak yang sangat terasa dari sikap individualisme adalah hilangnya nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. Masyarakat perkotaan jauh dari sikap tolong-menolong dan tenggang rasa. Yang terlihat adalah masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya karena hanya mementingkan diri sendiri. Masyarakat perkotaan memiliki jiwa kebersamaannya yang minim. Selain itu, kurang dapat bersosialisasi karena masing-masing individunya sudah sibuk dengan pekerjaannya. Tidak jarang ditemui masyarakat kota tidak saling bertegur sapa apabila bertemu dengan tetangganya. Hal ini dikarenakan antar tetangga tidak terjalin komunikasi sehingga tidak saling mengenal. Bahkan tetangga yang berjarak satu rumah pun mereka bisa saja tidak saling kenal. Sehingga, nilai-nilai kebersamaan seperti saling menolong antar warga dan tenggang rasa mulai memudar. Kegiatan gotong-royong dan kerja bakti akan sangat sulit ditemui di kehidupan masyarakat kota.
                       Masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota. Masyarakat desa mempunyai rasa kebersamaan yang kuat. Di daerah pedesaan masih ada budaya-budaya dimana perbedaan itu terlihat indah, seperti budaya ”gotong-royong”.  Wujud kekeluargaan itu terlihat dari desa-desa yang saling menutupi kekurangan bahan-bahan makanan untuk dikonsumsi rakyat desanya.
                       Seperti itulah seharusnya bangsa Indonesia hidup bersama dengan masyarakat lainnya. Saling gotong-royong dan saling membantu. Tapi apa daya zaman sudah berubah, manusia semakin serakah dan semaunya sendiri. Kekayaan alam dihabis-habiskan untuk kepentingan sendiri. Budaya gotong-royong pun ditinggalkan. Kita sebenarnya tahu apa yang seharusnya kita lakukan, tapi untuk merealisasikannya terlalu sulit untuk kita lakukan. Mengapa? Karena manusia masih terlalu egois.
                       Indonesia memang negara yang kaya akan alam dan budayanya. Namun warganya tidak bisa mempertahankan anugerah Tuhan YME tersebut. Mungkin di benak kita sangat merindukan Indonesia yang nyaman untuk hidup bersama. Mungkin juga kita menginginkan perubahan pada negara ini, kembali seperti dahulu saat alam masih bersahabat dan belum ada manusia egois. Ya, kita semua memang merindukannya, seperti lagu “Kampuang Nan Jauah di Mato” dibawah ini.

Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang

Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang

Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuan
 
♥☻ I Love Mine ☻♥. Buy Engagement Rings | Infidelity in Marriage by Blogger Templates